Kamis, 23 September 2010

detik

Lelaki remaja itu masih berdiri di tepi jembatan,bimbang untuk melakukan apa yang telah dia rencanakan tadi,atau apa yang telah dia renungkan selam ini. Mengenai mati.Sudah lama dia menimbang untuk melakukan hal ini,mengakhiri semua derita dunia yang dia alami. Derita menjadi seorang anak yang utus cintany. Ah,apakah pantas di sebut putus,jika pujaan hatinya tidak menerima cintanya? Sebuah kisah cinta yang membuatnya pilu. PUn ketika sahabat yang dia sang percaya kepadanya mengkhianati dan meninggalkanya di saat dia membutuhkanya. Ah,percayalah,setiap hari dia berfikir dan berusaha keras mencoba menemukan orang yang mungkin akan bersedih ketika mengetahui dia telah mati. Dan setiap kali dia memikirkan itu pula,dia menemukan dirinya tak memunyai siapa-siap. Ah kali saja dia salh. Mungkin dengan kematianya yang tragis,wanita pujaan dan sahabat yang mengkhianatinya akan berubah pikiran dan sedikit menghargainya.Dan yang lagi,dia tak akan lagi disepelekan.Dia akan menjadi seorang yang dipandang,seseorang yang tak lagi diremehkan.Seorang yang berani,melakukan sesuatu yang ta berani orang lain lakukan. Dan semua penderitaan ini akan berakhir baginya.

Melangkah kaki ke atas pagar pembatas
Takut melanda jua mencoba untuk menund
angin beriut bergoyah badan
jatuh tak seperti yang dia harap
sebelum kepalanya membentur air dan kemudian batu,dia benar-benar berharap dapat kembali ke lima detik sebelumnya dan membatalkan semua ini.Sedetik kemudian penasaran dia bagaimana wjahnya ketika dulu dia berambut panjang. Namun tak sampai juga dia ingat,sakit mendera kepalanya. Dia tak langsung mati,hanya tak bis bergerak dan terhanyut ke tepi,tempat jamban masyarakat kumuh. tidak,dia belum mati. Dia masih dapat mencium bau kotoran manusia selama dua pagi,hingga akhirnya dia benar-benar mati. Tak seorang pun menyadari kepergianya untuk menangis atau pun sekedar memaki. Tidak,Tidak ada yang sadar. Beberapa orang mungkin mencium baunya,tapi mengira itu itu hanya bau kotoran,sambil bergumam "Gila,Semalem Gue makan Apa?!".